Ini adalah
sebuah cerita inspiratif dari sebuah cerita-cerita lama yang gue dapat saat
masa SMA , Salah satu guru di SMA gue pernah menceritakan sebuah kisah tentang
seorang pengembara yang singgah di sebuah taman bunga indah dengan banyak
pilihan warna , harumnya dan bentuk indah dari setiap bunga-bunganya.
Taman bunga tersebut di jaga oleh seorang penjaga buta,
dengan nada tegas sang penjaga berkata kepada sang pengembara “jika engkau melewati taman Bunga ini maka engkau akan
menemui ilusi , keangkuhan , keegoisan , kemurnian, ketulusan dan
berhatihatilah dengan keserakahan .”
Pengembara itu
bingung memaknai maksud dari si penjaga , belum pula ia menemukan jawaban dari
maksud pembicaraan. Sang penjaga sudah kembali berbicara , dengan sedikit garang :
“JANGAN KAU PETIK BUNGA DENGAN KESERAKAHAANMU !”
kali ini
pengembara mulai paham apa maksud dari sang penjaga , kemudian ia melangkah
melewati sang penjaga taman .
“KAU HANYA BISA MEMETIK SATU TANGKAI BUNGA ! KAU TIDAK
BISA KEMBALI SAAT KAU MELANGKAH KE SANA”
“BILA KAU MELANGGAR KELAK KAU AKAN MENERIMA APA YANG
MENJADI PILIHANMU..”
Pengembara hanya tersenyum kecut padanya dan terus
melangkah melewati gerbang menuju taman bunga dan sang penjaga terus saja
berteriak
“ingat hanya satu tangkai bunga !!”
“... Hey!! Ingat wahai pengembara!!”
“Kau akan rasakan akibatnya..”
“hanya satuu
satuu ingattt satuu tangkai !!”
Semakin jauh ia melangkah semakin samar-samar
terdengar suara sang penjaga memperingatinya .. Langkah demi langkah ia tempuh
dengan rasa penasaran di lubuk hatinya “memang seperti apa sih taman yg
dibilang si penjaga buta itu ? jelas-jelas dia buta mana mungkin dia bisa
melihat seperti apa taman miliknya …huft..” gumamnya.
Huss.. angin berhembus membawa keharuman , “harum
sekali..” sang pengembara mencari asal dari harum yang terus menggodanya.
Sampailah ia pada sebuah tanaman membentuk labirin setinggi kepalanya ia ikuti
lorong labirin itu dan menemukan sekumpulan bunga mawar indah menawan yg harumnya
begitu menenangkan .. ingin sekali rasa ingin memetik setangkai saja bunga itu
namun didalam fikirannya “ini baru pintu masuknya saja yang aku lewati dan aku
sudah bertemu dengan mawar elegan yg harumnya semerbak , pastilah setelah
lorong ini ada yg lebiih bagus dari ini.. aku akan cari yang lebih..”
Tak jauh ia melangkahkan ia terhenyak sesaat saat
melihat warna warni bunga dalam setiap tangkainya. “mungkin ini bunga pelangi
yang di sebut banyak penjuru negeri menginginkannya“ tapi ia mengurungkan lagi
niatnya untuk memetik dan kembali berjalan. “pasti ada yang lebih dan lebih
dari hanya sekedar org penjuru negeri , aku akan cari yang disukai seluruh
dunia.. dan yang hanya aku yg memilikinya”
Ia berjalan lagi.. Sudah agak jauh ia berjalan namun
tak juga menemukan bunga indah , tiba-tiba saja dari selipan lorong labirin
bunga bunga bermunculan bermekaran dihadapan matanya , “ajaib sekali” dengan
nada terkejut ia sedikit tergoda dengan bunga-bunga yang bermunculan itu, namun
ia melangkahkan kakinya .. “ah, meskipun cantik dan ajaib nya buka ini aku
masih merasa kurang dan belum ingin memetiknya .. pastilah ada yg lebih dari
ini di depan sana..” gumamnya.
Kakinya terus melangkah dan ia kini mulai lelah ,, “bau
apa ini tak sedap sekali..” sambil menutup hidungnya ,ia melihat sepanjang
lorong kabirin itu ditanami bunga bangkai yang baunya sangatlah membuat ingin
muntah, sambil berlari melewatinya ia memaki maki bunga bangkai itu . sampai ia
menemukan pusat pertengahan labirin dengan air mancur dan dikelilingi banyak
pilihan bunga , indah , menawan , harum dan sangat ingin membuatnya memetik
semua Bunga itu sungguh rasa yang begitu kuat terus mengganggu nya . hasrat dan
rasa serakah mulai menyelimutinya
“aku akan memetingnya semua yang ada disini, menanamnya
dan membuat taman indah yang akan mengalahkan semua taman diseluruh dunia .. aku
rasa semua bunga ini hanya ada disini dan tak akan di temukan di manapun jadi aku
harus mendapatkan mereka semua .. ya semuanya,, “
baru saja ia hendak memetik
semua bunga itu kemudian dia tersadar akan peringatan sang penjaga..
“INGAT
HANYA SATU TANGKAI” ia menghela nafas dan kembali berdiri ..
kemudian dia
berkata pada dirinya sendiri “apa yang akan terjadi jika aku petik lebih dari
satu tangkai? Apa yang harus aku lakukan ? aku sudah sangat menyukai bunga-bunga
ini namun aku sulit memilihnya , setiap tangkai memiliki kelebihan dan
kekurangan nya . sepertinya aku belum menemukan yang sempurna .. “ ia terus
berfikir .. “baiklah aku hanya perlu berjalan terus sampai aku temukan bunga
yang sempurna !” dan ia melewati pertengahan labirin itu dengan terus berjalan
,, dalam penaknya aka nada yang sempurna dan taman ini pasti masih panjang
jalannya dan masih akan aku temukan bunga-bunga lainnya.
Sang pengembara sudah sangat lelah dan ia tak kunjung
pula menemukan bunga lainnya dan ia terus berjalan ,
masihlah saja ia berucap
“akan aku dapatkan yang sempurna”
kakinya mulai terluka dan langkahnya mulai
lunglai saat terjatuh ia terkejut ia terpeleset ke dalam menemukan aliran
sungai kecil yang membuatnya tersadar bahwa ia tak kunjung menemukan
sekumpulan-sekumpulan bunga lagi.
Ia membasuh mukanya dan minum dari candi tempat air
minum disediakan di pinggir sungai kecil itu , matanya terasa jernih melihat
sekeliling dan badannya terasa segar hanya saja perasaannya seperti ingin
meledak-ledak dikuasai penyesalan saat matanya menemukan gapura setelah
jembatan sungai dihadapannya bertuliskan “pintu keluar taman bunga pilihan” ia
merogoh kantung jubahnya dan melihat kedua telapak tanganya . tak ada satu
tangkai pun bunga di tanganya dan ia tak bisa kembali untuk memetik salah satu
bunga di taman tersebut .
Penyesalan menyertainya namun apa daya ia tak dapat
lagi melakukan apapun dan tak bisa lagi untuk kembali mengubah pilihannya .
Akhirnya
ia meneruskan perjalanannya . ia terus melangkah keluar dari taman bunga
pilihan itu tanpa sadar seekor kelinci muncul dari bilik pepohonan dan bertanya
kepadanya
“Kau tidak membawa satu tangkai pun wahai pengembara ?”
Pengembara itu menjawab dengan lemah “Ya..”
lantas kelinci itu menambahkan :
“Kau pasti akan
kesulitan menemukan pasanganmu , kau terlalu angkuh dan begitu serakah .
akhirnya kau tidak akan mendapatkan apapun. Kau seharusnya percaya bahwa tak
ada satupun yang sempurna .. terimalah apa yang telah kau pilih.”
Pengembara itu
terdiam dan kemudian membantah perkataan kelinci itu
“apa yang aku pilih ? alku
tidak memilih apapun!”
kelinci itu tertawa..
“ Haha.. kau
bodoh sekali wahai pengembara.. kau telah memilih tidak memilih satupun dari
sekian banyak bunga yang kau sukai karena kau terlalu angkuh . itu lah yang kau
pilih artinya sifat didalam dirimu telah mengalahkan kejernihan hatimu. Dan terima
lah bila kau terus menerus dengan sifat angkuh mu maka kau akan sangat banyak
kehilangan, hidup kesepian dan bahkan menderita.. itu semua akibat pilihanmu. Pahamkah
kau wahai pengembara ? hahahah…”
sambil
melompat-lompat kelinci itu pergi meninggalkan sang pengembara yang tlah sangat
menyesali kenyataan gambaran dari dirinya sendiri.
* * *
TAMAT *
* *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar